Senin, 20 April 2009

Bagaimana Kertas Dibuat

Kertas yang kita gunakan sehari-hari pada dasarnya terdiri atas 3 komponen, yaitu serat selulosa, bahan aditif, dan air. Dalam keadaan kering udara, komposisi ketiga bahan kertas ini kira-kira adalah 65-100% serat selulosa, 0-30% bahan aditif, dan 5-9% air, tergantung pada jenis kertasnya. Bisa kita lihat bahwa komponen terbesarnya adalah serat selulosa. Oleh karenanya, karakteristik kertas sangat dipengaruhi oleh karakteristik serat selulosa yang digunakan sebagai bahan bakunya.

Pada saat awal proses pembuatan kertas dimana bahan kertas yang akan masuk ke mesin kertas masih berbentuk bubur kertas, komponen terbesarnya adalah air, yaitu lebih dari 99%. Jadi, andaikan saja kapasitas produksi suatu pabrik kertas per hari adalah 100 ton kertas dengan asumsi kadar air kertas sekitar 5% dan jumlah air yang didaur ulang sebanyak 20%, maka setiap harinya dibutuhkan air sebanyak tidak kurang dari 7.600 m3. Bisa Anda bayangkan, betapa banyaknya jumlah air yang dibutuhkan.

Air memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembuatan kertas. Selain berfungsi sebagai media transportasi padatan yang terdiri dari serat dan aditif kertas dari satu alat ke alat yang lain di pabrik kertas, juga berperan penting pada saat pembentukan lembaran kertas yang menentukan kualitas kertas yang dihasilkan.

Terlepas dari itu semua, mari kita lihat perbedaan kondisi bubur kertas dengan kadar air tidak kurang dari 99 % serta kondisi kertas yang kita gunakan sehari-hari yang memiliki kadar air sekitar 5-9%. Yang pertama berbentuk buburan sedangkan yang terakhir berbentuk lembaran. Bagaimana bubur kertas dibentuk menjadi lembaran, tentu ada seni tersendiri dalam prosesnya dan secara komersial proses tersebut berlangsung di mesin kertas.

Tanpa membahas bagaimana lembaran kertas dibentuk, satu hal penting untuk disorot adalah proses pengurangan air dari bubur kertas dengan kadar air tidak kurang dari 99% menjadi sekitar 5-9% dalam lembaran kertas. Coba Anda hitung berapa banyak air yang harus dikeluarkan pada proses pembuatan 100 ton kertas, yaitu dari sekitar 9.900 m3 air dalam bubur menjadi sekitar 5-9 m3 dalam lembaran kertas. Itulah tugas utama mesin kertas, mengeluarkan air dari bubur kertas sambil membentuk lembaran kertas.
Proses pengeluaran air dari bubur kertas yang berlangsung di mesin kertas dimulai dari pengeluaran secara gravitasi, kemudian ditekan, dan terakhir diuapkan. Berdasarkan ketiga cara pengeluaran air ini maka mesin kertas pada dasarnya terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian pembentukan dimana air dari bubur kertas dikeluarkan secara gravitasi sambil membentuk lembaran kertas; berikutnya adalah bagian pengepresan untuk mengeluarkan lebih banyak air dengan cara menekan lembaran kertas yang telah dibentuk pada bagian pembentukan; dan yang terakhir adalah bagian pengeringan yang menggunakan uap panas untuk menguapkan air yang masih tersisa dalam lembaran kertas setelah ditekan. Dari sini, kertas yang awalnya berbentuk bubur menjelma menjadi lembaran kertas atau karton yang bisa ditulisi, dicetak, diembos, dilipat, dibentuk menjadi kotak, atau diolah lebih lanjut menjadi produk kertas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar